Cerita Mengesankan
Waktu lebaran tahun lalu aku bersama keluargaku pergi ke rumah nenekku di Magelang. Nah tradisi dalam keluarga kami adalah berkumpul lalu berkunjung ke keluarga sekitar. Nah setelah beberapa hari lebaran dan para tamu yang berkunjung ke rumah nenekku sudah habis kami sekeluarga berencana untuk berlibur ke KETEB PASS. Keteb Pass itu tempat dimana kita bisa melihat langsung Gunung Merapi dari dekat kita juga bisa melihat Gunung Merapi dengan Teropong. Kita juga bisa melihat film tentang Gunung Merapi. Nama teaternya adalah Merapi Teater. Di sana juga ada museumnya. Waktu aku masuk ke dalam museumnya. Aku sempat melihat beberapa foto tentang meletusnya Gunung Merapi pada tahun 90’ an. Aku melihat seluruhnya rata dengan tanah. Di dalam film juga di jelaskan tentang terbentuknya Gunung Merapi dan aktivitas Gunungnya. Gunung Merapi bersambungan dengan Gunung Merbabu. Sebenarnya sih dari rumah nenekku juga terlihat Gunung Merapi tapi hanya di pagi hari saja. Dan sayangnya kita ke Keteb Pass itu sore jadi ya ketutupan kabut deh gunungnya. Udara sangat dingin disana karena kita berada di dekat Gunung kalau istilah keluarga kami, kami berada di atas. Kenapa demikian karena Gunung itu kan tinggi makanya kami menyebutnya dengan nama di atas. Begitu selesai menonton film tentang Gunung Merapi kami keluar ruangan ternyata di luar sudah rata dengan kabut. Tak dapat ku bayangkan jika aku tinggal di daerah seperti ini. Karena cuaca yang tak mendukung kami memutuskan untuk pulang ke rumah. Sesampainya di rumah salah satu saudaraku yang baru saja datang dari Semarang bercerita bahwa tadi mereka bertemu kami di jalan tapi anehnya kami tak bertemu siapa pun di jalan, malah yang ada kita bertemu dengan saudara kami yang tempat tinggalnya tidak jauh dari Keteb Pass. Seru deh jalan-jalan seperti itu tapi tahun ini tak ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar